Imunomodulator
interferon
Farmakologi
Etanercept adalah penyatuan dimer
protein yang dapat berikatan dengan tumor necrosis factor (TNFα dan β) dan
menghambatnya berinteraksi dengan reseptor TNF pada permukaan sel, sehingga
dapat memodulasi respon biologis yang diinduksi atau diatur oleh TNF.
Indikasi
Mengurangi tanda-tanda dan gejala dan menghambat progesi kerusakan
secara struktural pada rematoid arthritis yang moderat hingga berat; Mengurangi
tanda-tanda dan gejala polyarticular-course
juvenile rheumatoid arthritis (JRA) aktif yang moderat hingga berat pada
pasien yang tidak cukup menggunakan satu atau lebih obat antirematik; Mengurangi tanda dan gejala dari radang sendi psoriatis.
Kontraindikasi
Pasien yang sedang
aktif terinfeksi atau mempunyai sejarah infeksi 6 bulan belakangan, pasien
dengan Pneumocystis jiroveci pneumonia, Gagal
jantung kongestif, Malignansi, atau penyakit demyelinating.
Rute
Pemberian dan Dosis
Dewasa : subkutan 25
mg, dua kali seminggu, dengan jarak pemberian 72-96 jam.
Anak-anak (4-17 tahun)
subkutan 0,4 mg/kg (maksimal 25mg/dosis), diberikan dua kali seminggu, dengan
jarak pemberian 72-96 jam. Untuk pasien geriatric, pendosisan sama dengan
pendosisan pada pasien dewasa.
Interaksi
Dengan sulfasalazin
dapat menurunkan jumlah neutropil.
Farmakokinetik
Lemak.
Bioavaibilitasnya pada pemberian secara subkutan adalah 58%, waktu konsentrasi
puncak dicapai dalam 48-96 jam. Kliren rata-rata 52mL/jam/m2. Waktu
paruhnya adalah 115 jam.
Reaksi
yang Merugikan
Terjadi
reaksi pada lokasi injeksi yang menyebabkan eritema ringan sampai sedang,
gatal, nyeri, atau pembengkakan terjadi pada sekitar 37% dari pasien. Sering terjadi infeksi pernafasan atas, sakit kepala, rhinitis, pusing, faringitis, dan batuk. Etanercept memiliki toleransi pada anak dengan rheumatoid arthritis juvenile, menimbulkan reaksi merugikan mirip dengan yang dialami oleh Dewasa.
gatal, nyeri, atau pembengkakan terjadi pada sekitar 37% dari pasien. Sering terjadi infeksi pernafasan atas, sakit kepala, rhinitis, pusing, faringitis, dan batuk. Etanercept memiliki toleransi pada anak dengan rheumatoid arthritis juvenile, menimbulkan reaksi merugikan mirip dengan yang dialami oleh Dewasa.
Referensi :
-
Stockley’s
Drug Interactions, edisi 8 [DOWNLOAD]
-
Handbook of
clinical drug data edisi 10
- A-Z drugs information
Tidak ada komentar:
Posting Komentar