Nama
sediaan/Pabrik
|
Amlodipine/Kimia
Farma
|
Kandungan
|
Amlodipin
5 mg/tablet.
|
Deskripsi
obat
|
Amlodipin
merupakan penghalang kanal 1,4 dihidropiridin kalsium long acting. Bekerja terutama pada sel otot polos pembuluh darah
melalui stabilisasi kanal kalsium tipe L. Karena hambatan influx kalsium ke
dalam sel otot polos, amlodipin mencegah terjadinya vasokontriksi (drugbank,
2013).
|
Indikasi
|
Pengobatan
hipertensi, pengobatan gejala angina stabil kronik, angina vasospastik
(angina Prinzmetal-kasus suspek atau telah dikonfirmasi), pencegahan
hospitalisasi karena angina dengan penyakit jantung koroner (terbatas pada
pasien tanpa gagal jantung atau fraksi ereksi < 40%) (PIO, 2009).
|
Kontraindikasi
|
Hipersensitivitas
terhadap amlodipine atau komponen lain dalam sediaan (PIO, 2009).
|
Dosis
|
Anak-anak
: Hipertensi : 2.5-5 mg sekali sehari.
Dewasa
: Hipertensi : dosis awal 5 mg sekali sehari, dosis maksimum 10 mg sekali
sehari.
Pada
umumnya dilakukan titrasi dosis dengan kenaikan 2,5 mg selama 7-14 hari.
Angina:
dosis pemeliharaan 5-10 mg, gunakan dosis yang lebih rendah pada pasien
lanjut usia dan pasien dengan gangguan hati, umumnya diperlukan dosis 10 mg
untuk mencapai efek yang mencukupi (PIO, 2009).
|
Efek
samping
|
- Kardiovaskular:
Palpitasi, edema perifer, sinkop, takikardia, bradikardia, aritmia, asistol
ventrikel.
- SSP:
sakit kepala, pusing, kepala ringan, kelelahan, kelesuan, mengantuk.
- Kulit:
Dermatitis, ruam, pruritus, urtikaria.
- GI:
Mual, perut tidak nyaman, kram, dispepsia.
- Pernafasan:
sesak napas, dispnea, mengi.
- Lain-lain:
kesulitan seksual, kram otot, nyeri atau peradangan (Tatro, 2003).
|
Pemberian
dan penyimpanan
|
- Obat diberikan pagi hari.
- Jika
pasien memiliki kesulitan menelan, tablet dapat digerus.
- Simpan
dalam wadah tertutup rapat ditempat yang sejuk (Tatro, 2003).
|
Tanda
dan gejala kelebihan dosis
|
Mual,
lemah, pusing, mengantuk, kebingungan, bicara cadel, hipotensi, bradikardia,
blok AV derajad kedua atau ketiga (Tatro, 2003).
|
Edukasi
pasien/keluarga
|
- Ajarkan
pasien bagaimana memonitor denyut nadi sebelum minum obat. Beritahu pasien
untuk tidak minum obat jika denyut <50 denyut/menit.
- Tidak
boleh menghentikan minum obat tiba-tiba karena dapat menyebabkan nyeri dada
dan infark miokad.
- Hindari
asupan minuman beralkohol atau depresan SSP lainnya (Tatro, 2003).
|
Senin, 01 Juli 2013
Informasi obat amlodipine
Informasi obat amlodipine
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
terimaksih untuk informasinya...
BalasHapusobat kuat di apotik
obat kuat
obat kuat pria
obat kuat tahan lama